Tikus Negeri
Dibelakang kau bermain api
Mengeduk kepercayaan rakyat
menjadikannya babu di istananya sendiri
Mengkambinghitamkan dusta picisan
itu
Cuih.. aku tak sudi
Sumpah serapah rakyat kau tertawakan
Cukup, kuminta kau kembalikan hak kami itu
Tak sampai hati kumelihatnya
Mereka yang berpeluh-peluh mencari butiran nasi di
seonggok tanah
Menanggalkan baju putih dan celana biru demi
menyambung hidup
Kau malah merontokan cabang-cabang hari esoknya
Duduk
di singgahsana laksana raja bertahta
Berkoar,
membual mengotak atik fakta
Melenggak-lenggok
bak model kelas teri
Bukannya
menyulap nasib mereka
Tak
ingatkah kau dengan nyanyianmu dahulu?
Apa? Kau
lupa?
Aku tak
mau mengulangnya, nafasku sudah tercekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar