selamat datang... jangan lupa tinggalkan komentar :) boleh copast asalkan cantumkan sumber yang jelas! Ok! :)

Jumat, 08 Januari 2016

contoh makalah dampak globalisasi dibidang perekonomian



ini contoh makalahku untuk tugas mata pelajaran Pkn  waktu masih duduk di kelas 12 SMA


Kata Pengantar

         Puji syukur atas  ke hadirat  Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah. Tujuan dari pada pembuatan karya tulis  ini adalah sebagai salah satu tugas dalam pencapaian kompetensi siswa untuk pembelajaran PKn  serta sebagai sarana untuk melatih siswa dalam upaya pembuatan karya tulis.
         Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.     Ibu Inayatul Mustainah, S.Pd selaku guru PKn.
2.     Bapak/ibu guru yang memberikan dorongan dan motivasi.
3.     Teman-teman yang ikut mendukung dalam pembuatan makalah ini.

         Penulis menyadari bahwa di dalam karya tulis ini tentu terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, penulis harapkan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan dan semoga karya tulis yang penulis buat dapat bermanfaat.

Mancak. 13 Januari 2015


Penulis












Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………ii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………………….. 1
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………………………..1
1.3  Tujuan …………………………………………………………………………………1

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Teori Globalisasi……………………………………………………………………...2
2.2 Sejarah Globalisasi……………………………………………………………………3
2.3 Pengertian Globalisasi………………………………………………………………...4
2.4 Ciri Globalisasi………………………………………………………………………..4
2.4 Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian………………………………………..5

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………7
3.2 Saran…………………………………………………………………………………..7

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………iii
 


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia  melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Seperti uaraian di atas, globalisasi mencakup banyak aspek. Salah satunya terhadap perekonomian yang sangat dominan, kegiatan ekspor-impor salah satu cakupannya. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan apa saja dampak globalisasi terhadap perekonomian.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian globalisasi?
b.      Bagaimana sejarah globalisasi?
c.       Apa saja ciri-ciri globalisasi?
d.      Apa dampak globalisasi bagi perekonomian?

1.3  Tujuan
a.       Mengetahui pengertian globalisasi.
b.      Mengetahui sejarah globalisasi.
c.       Mengetahui ciri-ciri globalisasi.
d.      Mengetahui dampak globalisasi bagi perekonomian.




BAB 2
PEMBAHASAN

1.1  Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
·         Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang danlembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. Meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
·         Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
·         Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
·         Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
·         Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

2.2    Sejarah Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluruh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.

2.3  Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakanGlobalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

2.4   Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
a.       Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c.       Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
d.      Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
                   
2.5   Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian
          Sudah selayaknya globalisasi mempengaruhi perekonomian. Kebutuahan ekonomi yang saling terkait antar bangsa adalah salah satu aspeknya. Seperti pusat-pusat perbelanjaan saat ini yang dipenuhi oleh barang dagangan produk luar negeri. Selain itu swalayan-swalayan yang sering kita kunjungi pula milik perusahaan luar negeri seperti carfour, giant, LOTTE, dsb yang tanpa kita sadari merupakan buah dari adanya globalisasi. Bahkan kecanggihan teknologi yang mempengaruhi globalisasipun memberikan dampak terhadap perekonomian. Sebut saja penjualan secara online yang sedang booming sekarang ini. Dengan adannya toko online kini penjual dan pembeli tak lagi harus bertatap muka, cukup dengan pemesanan melalui web Si Penjual lalu membayarnya melalui rekening, Si Pembeli bisa langsung menerima barang belanjaannya melalui pos atau pengiriman jasa lainnya. Tentunya hal ini semakin memudahkan dan menghemat waktu di sela-sela kesibukan masyarakat modern saat ini.


Dampak positif globalisasi antara lain:                                 
1.       Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
2.       Mudah melakukan komunikasi.
3.      Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
4.      Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
5.      Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6.      Mudah memenuhi kebutuhan.
Dampak negatif globalisasi antara lain:
1.      Informasi yang tidak tersaring.
2.      Perilaku konsumtif.
3.      Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
4.      Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
5.      Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.
















BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.  Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol
2.  Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada perekonomian yaitu terjadinya pasar bebas yang pelakunya berasal dari dalam maupun luar negeri.
3.2  Saran
     Meskipun perekonomian kita sangat ini sudah dipengaruhi globalisasi. Sudah patut dan selayaknya kita tetap memperhatikan pasar dalam negeri, dalam hal ini pasar tradisional dan mengurangi barang-barang ekspor. Karena dengan cara itulah kita bisa membantu para pedagang dan produsen dalam negeri untuk bisa tetap bertahan menghadapi gempuran pasar asing.

DAFTAR PUSTAKA


manfaatkan sebaik mungkin, semoga bermanfaat ...