ini contoh makalahku untuk tugas mata pelajaran Pkn waktu masih duduk di kelas 12 SMA
Kata
Pengantar
Puji syukur atas ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah. Tujuan dari pada pembuatan karya tulis ini adalah sebagai salah satu tugas dalam
pencapaian kompetensi siswa untuk pembelajaran PKn serta sebagai sarana untuk melatih siswa
dalam upaya pembuatan karya tulis.
Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Inayatul Mustainah, S.Pd selaku guru PKn.
2.
Bapak/ibu guru yang memberikan dorongan dan motivasi.
3.
Teman-teman yang ikut mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam karya
tulis ini tentu terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun, penulis harapkan untuk memperbaiki kelemahan dan
kekurangan dan semoga karya tulis yang penulis buat dapat bermanfaat.
Mancak. 13
Januari 2015
Penulis
Daftar
Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..
1
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan
…………………………………………………………………………………1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Teori
Globalisasi……………………………………………………………………...2
2.2 Sejarah Globalisasi……………………………………………………………………3
2.3 Pengertian
Globalisasi………………………………………………………………...4
2.4 Ciri
Globalisasi………………………………………………………………………..4
2.4 Dampak Globalisasi Terhadap
Perekonomian………………………………………..5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………7
3.2 Saran…………………………………………………………………………………..7
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan
dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar
manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Dalam banyak hal,
globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua
istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan
istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Seperti uaraian di atas, globalisasi mencakup banyak aspek.
Salah satunya terhadap perekonomian yang sangat dominan, kegiatan ekspor-impor
salah satu cakupannya. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan apa
saja dampak globalisasi terhadap perekonomian.
1.2 Rumusan
Masalah
a. Apa pengertian globalisasi?
b. Bagaimana sejarah globalisasi?
c. Apa saja ciri-ciri globalisasi?
d. Apa dampak globalisasi bagi
perekonomian?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian globalisasi.
b. Mengetahui sejarah globalisasi.
c. Mengetahui ciri-ciri globalisasi.
d. Mengetahui dampak globalisasi bagi
perekonomian.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 Teori
Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan
bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang
dapat dilihat, yaitu:
·
Para globalis percaya
bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata
terhadap bagaimana orang danlembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi
global yang homogen. Meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat
sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
·
Para globalis
positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu
dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
·
Para globalis
pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari
mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
·
Para tradisionalis tidak
percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini
adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan.
Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini
hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
·
Para transformasionalis berada
di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh
globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka
juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.
Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah
kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka
menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif
atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
2.2 Sejarah Globalisasi
Banyak
sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan
globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad
yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia
mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat
itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik
melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk
berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluruh pelosok dunia
menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase
selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan
Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi
Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika
Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang,
kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,
nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase
selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa
Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor
eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan
dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan
internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa
pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin
berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya,
sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai
cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari
Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan
multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase
selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin
berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi
pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan
kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan
diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun
mulai kabur.
2.3 Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Achmad Suparman menyatakanGlobalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
2.4 Ciri Globalisasi
Berikut
ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan
keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
a. Perubahan dalam Konstantin ruang dan
waktu.
Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade
Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media
massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
d. Meningkatnya masalah bersama,
misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
2.5 Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian
Sudah
selayaknya globalisasi mempengaruhi perekonomian. Kebutuahan ekonomi yang
saling terkait antar bangsa adalah salah satu aspeknya. Seperti pusat-pusat
perbelanjaan saat ini yang dipenuhi oleh barang dagangan produk luar negeri.
Selain itu swalayan-swalayan yang sering kita kunjungi pula milik perusahaan
luar negeri seperti carfour, giant, LOTTE, dsb yang tanpa kita sadari merupakan buah dari adanya
globalisasi. Bahkan kecanggihan teknologi yang mempengaruhi globalisasipun
memberikan dampak terhadap perekonomian. Sebut saja penjualan secara online
yang sedang booming sekarang ini.
Dengan adannya toko online kini penjual dan pembeli tak lagi harus bertatap
muka, cukup dengan pemesanan melalui web Si Penjual lalu membayarnya melalui
rekening, Si Pembeli bisa langsung menerima barang belanjaannya melalui pos
atau pengiriman jasa lainnya. Tentunya hal ini semakin memudahkan dan menghemat
waktu di sela-sela kesibukan masyarakat modern saat ini.
Dampak positif globalisasi antara lain:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan.
2. Mudah melakukan komunikasi.
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas
tinggi).
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan
toleran.
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas
diri.
6. Mudah memenuhi kebutuhan.
Dampak
negatif globalisasi antara lain:
1. Informasi yang tidak tersaring.
2. Perilaku konsumtif.
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir
sempit.
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru
perilaku yang buruk.
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang
tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Globalisasi merupakan suatu proses yang
mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak
tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit
untuk disaring atau dikontrol
2. Bahwa
dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada perekonomian yaitu terjadinya
pasar bebas yang pelakunya berasal dari dalam maupun luar negeri.
3.2
Saran
Meskipun perekonomian kita sangat ini sudah
dipengaruhi globalisasi. Sudah patut dan selayaknya kita tetap memperhatikan
pasar dalam negeri, dalam hal ini pasar tradisional dan mengurangi barang-barang
ekspor. Karena dengan cara itulah kita bisa membantu para pedagang dan produsen
dalam negeri untuk bisa tetap bertahan menghadapi gempuran pasar asing.
DAFTAR
PUSTAKA
manfaatkan sebaik mungkin, semoga bermanfaat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar