selamat datang... jangan lupa tinggalkan komentar :) boleh copast asalkan cantumkan sumber yang jelas! Ok! :)

Jumat, 28 Februari 2014

(Puisi) Tikus Negeri


Tikus Negeri

Dibelakang kau bermain api
Mengeduk kepercayaan rakyat menjadikannya babu di istananya sendiri
Mengkambinghitamkan dusta picisan itu
Cuih.. aku tak sudi
Sumpah serapah rakyat kau tertawakan

Cukup, kuminta kau kembalikan hak kami itu
Tak sampai hati kumelihatnya
Mereka yang berpeluh-peluh mencari butiran nasi di seonggok tanah
Menanggalkan baju putih dan celana biru demi menyambung hidup
Kau malah merontokan cabang-cabang hari esoknya

Duduk di singgahsana laksana raja bertahta
Berkoar, membual mengotak atik fakta
Melenggak-lenggok bak model kelas teri
Bukannya menyulap nasib mereka

Tak ingatkah kau dengan nyanyianmu dahulu?
Apa? Kau lupa?
Aku tak mau mengulangnya, nafasku sudah tercekat 

Kamis, 20 Februari 2014

(Puisi) Saat Engkau Pergi


Saat Engkau Pergi

Ketika kutahu kau akan pergi
Sesak rasanya dada ini
Baru kusadari arti dirimu
Ternyata kau bagian dalam hidupku

Walau bukan sekarang kita berpisah
Namun tetap, hati ini tersa gundah
Bisakah Aku seperti dulu jika tanpamu?
Aku harap bisa, walau teramat sulit
Hanpa rasanya jika kau tak ada

Jika boleh meminta
Aku ingin kau tetap disini
Sampai perjuangan ini selesai
Namun terlalu banyak aral melintang di sepinya jalan
Tak banyak yang dapat ku perbuat

Jika bukan tabah merelakanmu pergi
Memposisikan diri, berjuang lebih giat menggapai mimpi-mimpi
Lantas apalagi?

(Puisi) Wanita Itu


Wanita itu


Langit tak lagi bersahaja
Kicauan burung pertanda sore kan tiba
Siulannya merobek semua asa
Jeritanku bukan lagi aral seakan langitpun berduka

Gundah gulana, tak ada yang mengena di hati
Senyap, selaksa kubur menanti
Bila waktu bisa kembali, kuminta waktu yang telah lalu
Menjilat kembali ludah itu

Kau gerus hati ini menjadi bumbu hatimu
Aku sakit, sembilu
Kau. Aku sakit karenamu
Bangku kosong itu sudah berisi
Sosok lain membelaimu, kau acuh padaku
Akh,, hatiku rapuh bak beludru

Satu, dua, tiga kali kau mainkan rasaku
Sesukamu kau buat aku semusim itu
Kau jadikan aku pelarian
Wanita itulah tempatmu, bukan aku

Masker Wajah Alami


Masker Wajah Alami
                Kali ini saya akan berbagi sedikit tips tentang masker wajah alami yang pernah saya gunakan beserta khasiatnya. Seperti tren zaman sekarang, semua orang menginginkan produk alami tanpa bahan kimia berbahaya. Misalnya saja obat-obatan, sayuran organik, dll. Saya pun demikian, selama ada masker alami kenapa harus pakai masker yang di jual di pasaran? Selain lebih aman, masker alami pun mudah di dapat dan tentunya ekonomis untuk kantong kita. Maklum saja, saya masih seorang pelajar yang ingin cantik juga hehe...
                Banyak tumbuhan dan bahan-bahan di sekeliling kita yang bisa di jadikan masker atau pembersih wajah. Seperti lidah buaya, tomat, mentimun, pepaya, alpukat, bengkuang, madu, putih telur, air teh, dan es batu. Masing-masing bahan puya manfaatnya tersendiri. Tentunya semua bahan tersebut membuat kulit wajah menjadi lembab, dan kencang. Sebelum memakai bahan-bahan tersebut di sarankan mencuci muka terlebih dahulu.
                Tomat, pepaya, lidah buaya, madu berguna untuk menghilangkan flek hitam bekas jerawat. Alpukat berguna untuk tipe kulit kering, cara pakainya mudah, cukup lumatkan alpukat sampai benar-benar halus, kemudian oleskan ke wajah atau bagian badan lainnya. Alpukat membuat kembali lembab dengan minyak alami tak jenuh yang di kandungnya. Mentimun membuat wajah kembali segar setelah seharian beraktifitas, cukup potong-potong mentimun dan taruh di wajah. Air teh biasa di pakai setelah dinapkan semalaman. Orang-orang biasa menyebutnya teh basi, gunakan air teh ini untuk membasuh muka.
Bengkuang bisa dipakai untuk membersihkan kulit dengan terlebih dahulu parut bengkuang, setelah itu gosok-gosokan ke wajah atau bisa dengan mengambil sarinya dahulu, kemudian ambil kapas, berikan sedikit sari bengkuang dan gosokan pada wajah. Bengkuang berfungsi mengangkat kotorang di wajah, biasanya akan timbul noda hitam keabu-abuan pada kapas. Untuk mengangkat komedo bisa menggunakan putih telur. Putih telur juga bisa menghilangkan lubang bekas jerawat, caranya cukup dengan mengoleskan putih telur ke wajah. Namu perlu di ingat, jangan terlalu sering menggunakan masker putih telur, disarankan hanya 3 hari sekali. Jerawat bisa diminimalisir dengan es batu. Oleskan es batu pada bagian wajah yang berjerawat. Es batu bisa mencegah jerawat tumbuh membesar.
               

Semoga bermanfaat... 

Kutunggu Kau Di Keabadian The End


Beberapa bulan Aku pergi chek up ke dokter. Aku lupa dengan kenker rahim yang Aku derita, padahal dokter menyarankanku untuk chek up 2 minggu sekali. Dan Oh Tuhan betapa terkejutnya Aku, dokter mengfonis kankerku sudah stadium akhir, betapa malangnya nasibku. Ini karena Aku tidak menjaga kesehatanku dengan baik, Aku terlalu sibuk memikirkanilham. Sampai-sampai diriku sendiri tak terurus seperti ini
            “Ya Allah, ampuni hamba yang telah mendzolimi diri hamba sendiri ini Ya Allah !” ucapku dalam hati.
Air mataku menetes. Dokter marah padaku,
            “Kalau sudah seperti ini peluangnya sangat kecil” dokter menatapku kesal dan penuh harap,
Aku hanya bisamenunduk, menangisi menyesali semua perbuatanku. Namun dokter terus memotivasiku,
            “Ta ada gunanya menangis dan menyesali semua ini. Kita harus mengobati kanker ganas itu segera. Bisa dengan kemho theraphy dan jika masih mengganas juga, rahim Mbak akan kami angkat”
Aku terkejut, lamat-lamat ku tatap dokter di hadapanku. Wajahnya benar-benar serius, tak ada senyuman segaris pun,
            “Apa tak ada cara lain dok?”
            “Operasi, mungkin tahap pertama operasi terlebih dahulu, bila tak berhasil terpaksa kemhotheraphy”
            “kalau tidak berhasil juga dok?”
            “Pengangkatan rahim, ini jalan terkhir. Namun tidak menjamin 100 % sembuh. Saya harus memeriksa lebih  lanjut, memastikan apakah kanker ini sudah menjalar ke bagian organ lain atau belum”
            “Apa separah itu dokter?”
            “iya” jawaban yang singkat
            “Insyaallah bisa sembuh, Mbak harus optimis!” sedikit harapan terbuka.
***
            Memoriam begitu tajam kuingat, aku hanya bisa termangu dalam diam. Panasmatahari begitu menyengat, kuurungkan niat berlama-lama di bawah pohon mangga ini. Beranjak kembali ke kamar.
            Kankerku tak kunjung sembuh, sedah 3 kali Aku di operasi. Namun tak ada perubahan. Pernah Aku meminta kemhotheraphy, namu dokter melarangnya karena sangat beresiko. Di operasiku yang ke 3, rahimku di angkat.Sebelum operasi ke 3 ini Aku berfikir cuku lamauntuk menyetujui pengangkatan rahimku. Aku di sebut wanita karena Aku mempunyai rahim, lantas bagaimana jika Aku tak punya rahim?. Akhirnta setelah berfikir panang, Aku setuju untuk dioperasi lagi. Namun kondisiku tak kunjung berubah, Aku tak sembuh jua. Sel kankerku sudah keburu menjalar ke bagian lain.
            Terakhir kupaksa dokter melakukan kemotheraphy. Awalnya dokter menolak, Aku terus mendesak, lama kelamaan dokter luluh juga. Pada akhirnya dokter menyanggupi dan menentukan hari yang tepat, hari dimana kondisiku yang paling stabil. Sembari menunggu hari itu, Aku terus berdo’a memohon yang terbaik, walau rasanya Allah SWT sudah bosan mendengar rintihan ku ini.
            Kupasrahkan semuanya, doktermembawa semua peralatan medis yang di butuhkan. Sebelum itu Aku berdo’a lagi
            “Ya Allah, Aku pasrah dengan semua kehendakmu, jika setelah ini Aku sembuh, Aku sangat amat bersyukur , tetapi jika setelah ini Aku harus menyusul Ilham dan Mamah, Aku pun ikhlas.”
            Dokter memulai kemotheraphinya. Ia menyuntikan sesuatu ke tubuh ku, tak ada reaksi berarti. Beberapa saat kemudian obat itu bereaksi. Ya Allah sakit sekali, tubuhku menggigil, terasa panas dan sesaat dingin. “Akh...” Aku mendesah, Papah menangis melihatku kesakitan. Ini pertanda obatnya bereaksi, badanku terasa ngilu, sakit yang teramat sangat. Bulu-bulu badanku perlahan merontok, termasuk rambutku. Obat keras ini terus bereaksi dalam tubuhku, rasa sakitnya perlahan mereda. Namun ada 2 kali kemotheraphy lagi yang harus Aku jalani.
            Karena kelelahan Aku tertidur, nyaman rasanya. Sayang, ternyata Aku tertidur untuk selama-lamanya, terbebas dari rasa sakit yang menjeratku setiap harinya.
            Selamat tinggal Pah, Aku sayang Papah! Terimakasih dokter, sudah berusaha sekuat tenaga mengobatiku. Semoga engkau bisa menyembuhkan orang-orang sepertiku. Selamat tinggal dunia,,, selamat tinggal semuanya.

TAMAT