Pagi
nan syahdu, mentari yang malu-malu beranjak dari peraduannya pelahan-lahan
menampakan diri, burung-burung berkicau
disana-sini pertanda hari yang menyenangkan untuk Zahra.
“Duh...kok jerawatku tumbuh di ujung hidung
begini sih???”dengan kesalnya,
“Itu tandanya kamu sedang suka dengan
seseorang Zahra”
“Ah ibu sok tau” balasnya
malu-malu.
“Dikasih tau malah ngeyel,
yasudah, sini sarapan dulu. Jangan di depan kaca terus nanti kesiangan” tegas Ibu,
sambil menyiapkan sarapan.
“yah,.. maaf bu, hari ini Zahra
puasa, semalam lupa bilang keibu”
“yo wis, ra papa”
“Zahra pamit ya Bu! Assalammu’alaikum”.
Sambil mencium tangan Ibunya
“Wa’alaikum salam” sambil
menggelengkan kepala.
Tak biasanya pagi-pagi begini
jalanan sudah macet, Zahra mempercepat langkah kakinya menuju SMA 1 Kartika
sekolahnya. Tak beberapa lama datang indah sahabat zahra menghentikan motornya.
“Zahra, yuk! bareng,,” dan Zahra
mengiyakannya.
Sesampainya disekolah Zahra dan Indah langsung masuk ke
kelas. Mereka duduk dikelas X1 IPA-1. Tak lamaberselang datang Tuti
“Eh ra, Azhar belum punya pacar
lho!” menggoda Zahra
“Terus apa hubungannya sama Aku?”
Zahra tersipu
“Ah kamu ini pura-pura, tuh
buktinya da jerawat di hidung kamu hehe... Kamu lagi falling in love ya?” Tuti
terus menggoda Zahra
“Eh iya,.. Aku baru sadar,. Tapi
gak papa, jerawatnya manis ko” tambah Indah
“Ih kalian ini temenya lagi susah
malah seneng. Kamu lagi Ndah, manis-manis emang gula apa?” ngambek.
Sesaat kemudian Azhar lewat depan kelas Zahra, dan terjadilah
tabrakan mata antara Azhar dan Zahra.
Sebenarnya Zahra sudah sejak lama menaruh hati pada
Azhar, tanpa sepengetahuan kedua sahabatnya itu. seperti sebulan yang lalu,
Zahra pergi ke perpustakaan sekedar melihat Azhar, yang kata Indan dan Tuti tampan dan pintar. Tak
disangka, gayung pun bersambut. Azhar
mendekati Zahra sekedar bertanya buku apa yang Azhar baca. bersambungg... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar