selamat datang... jangan lupa tinggalkan komentar :) boleh copast asalkan cantumkan sumber yang jelas! Ok! :)

Senin, 22 April 2019


Mie Instan Berubah Warna dalam Larutan Betadine, Bahayakah?
Informasi mengenai uji bahaya mie instan menggunakan larutan betadine menyebar di media social, informasi ini menyebar dalam bentuk uraian singkat yang disertai gambar atau video singkat. Awalnya informasi ini muncul akibat adanya demonstasi suatu merk dagang minuman beralkali, namun informasi ini kemudian menyebar luas.informasi tersebut menyebutkan bahwa mie instan yang berubah warna menjadi ungu setelah di celupkan dalam larutan betadine merupakan suatu indikator bahwa adanya zat kimia berbahaya pada mie instan.
Apakah kalian salah satu dari pengguna media social yang menerima informasi tersebut? Apakah kalian percaya akan informasi tersebut? Mari simak penjelasan berikut.

1. Apa kandungan mie instan?
Mie instan merupakan makanan yang populer dan digemari oleh banyak orang, hal ini didukung juga dengan harganya yang relatif murah dan cara penyajiannya yang cukup mudah. Mie instan termasuk kedalam makanan berat, hal ini karena kandungan utama mie instan adalah karbohidrat. Selain karbohidrat, terdapat pula beberpa bahan lain seperti yang disajikan pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Kandungan gizi mie instan per 219 kal
Komposisi
Kuantitas
Karbohidrat
40.02 g
Lemak
3.3 g
Protein
7.22 g
Kolestrol
46 mg
Sodium
378 mg
Vitamin A
1%
Kalsium
2%
Zat besi
13%

Kandungan utama mie instan adalah karbohidrat, berdasarkan susuannya karbohidrat dibagi menjadi:
a) monosakarida: karbohidrat paling sederhana, yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat lain. Contoh : glukosa, fruktosa, galaktosa
b) oligosakarida: gabungan dari beberapa molekul monosakarida (antara 2 sampai 8 molekul monosakarida). Contoh: sukrosa, laktosa,maltose,
c) polisakarida: karbohidrat bentuk polimer dari satuan monosakarida yang sangat panjang. Contoh: amilum dan glikogen.

Karbohidrat yang terdapat dalam mie instan tergolong dalam polisakarida, yaitu amilum atau pati.
Amilum terdiri dari dua macam, yaitu amilosa (sebanyak 20-28%) dan sisanya amilopektin. Keduanya merupakan polimer rantai panjang dari glukosa (gula), amilosa terbentuk melalui antar ikatan α(1-4 glikosa) sehingga membentuk suatu rantai berbentuk spiral yang tidak bercabang. Amilopektin terbentuk melalui ikatan α(1-4 glikosa)  dan α(1-6 glikosa) yang menghasilkan suatu rantai bercabang (Gambar 1).
Gambar 1. Struktur amilosa dan amilopektin. Oleh Keni Vidilaseris


2. uji karbohidrat
Terdapat beberapa cara uji kimia untuk mengenali dan mengetahui adanya kandungan karbohidrat pada makanan, yaitu
a. uji molish, uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya karbohidrat secara umum. Uji ini pada dasarnya merupakan reaksi antara furfural dan turunannya dengan a-naftol menghasilkan senyawa komplek berwarna ungu. Furfural dan turunannya tersebut merupakan hasil dehidrasi monosakarida oleh asam sulfat pekat.
b. Uji Iodin, uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya polisakarida. Polisakarida yang ada dalam sampel akan membentuk komplek adsorpsi berwarna spesifik dengan penambahan iodium. Polisakarida jenis amilum akan memberikan warna biru. Desktrin akan memberikan warna merah anggur, sedangkan glikogen dan pati mengalami hidrolisis parsial akan memberikan warna merah coklat.
c. Uji Benedict, uji ini merupakan modifikasi dari uji fehling, reagen benedict relatif tidak stabil dibanding larutan fehling. Gula yang mengandung gugus aldehid atau keton bebas akan mereduksi Cu2+ dalam suasana basa menjadi Cu+ yang mengendap sebagai Cu2O berwarna merah bata.

            (a)                                            (b)                                            (c)

3. Ada apa dengan betadine?
Betadine merupakan merk dagang obat merah beriodin (suatu zat antiseptic bernama Povidone-iodine). Povidone-iodine terbentuk dari polyvinylpyrrolidone (PVP) dengan iodine (gambar 2.). Iodin dalam senyawa ini dapat dilepaskan secara perlahan untuk membunuh virus, bakteri, jamur dan kuman-kuman lainnya. Molekul iodin (I2) sukar larut dalam air, sehingga dalam larutan iodin akan berbentuk poliiodida yang bermuatan negative, seperti I3-, I5-,…In-. Larutan iodin dalam laboratorium biasa digunakan sebagai uji penentuan jenis karbohidrat.
Gambar 2. Kompleks PVP-Iodin dan pelepasan iodin dari kompleks PVP-Iodine. Oleh Keni Vidilaseris
3. Bagaimana mie instan dapat berubah warna dalam larutan betadine
Ketika mie instan dimasukkan dalam larutan betadine, yang terjadi adalah terbentuk konmpleks amilosa-poliiodida. Poliiodida dalam larutan betadine akan masuk kedalam spiral pada amilosa (gambar 3) dan mengakibatkan adanya perubahan warna. Warna yang umum terbentuk adalah biru – ungu, tergantung persentase amilum pada karbohidrat yang digunakan.

Gambar  3. Kompleks amilosa-poliiodida. Oleh Keni Vidilaseris

Kesimpulan: perubahan warna yang terjadi hanya menunjukkan adanya amilum pada bahan makanan tersebut, bukan karena adanya zat kimia berbahaya.
Mau lebih tau? Yuk percobaan
Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, kalian bisa melakukan percobaan sederhana loh
Caranya siapkan alat dan bahan berikut
Alat :                                          bahan :
- 2 mangkuk kecil                      - mie instan                  - betadine dan air
- 1 sendok                                  - nasi               

Lakukan uji kepada semua bahan dengan cara:
ü  Siapkan larutan betadine dalam mangkuk yang berukuran sama
ü  Pada tiap mangkuk, masukkan 1 sendok betadine lalu tambahkan air hingga setengah mangkuk
ü  Celupkan sepotong mie instan pada mangkuk 1
ü  Celupkan 1 sendok nasi pada magkuk 2
ü  Amati perubahan warna pada kedua bahan tersebut
ü  Bandingkan perubahan warna pada kedua bahan tersebut

Apabila semua bahan mengalami perubahan yang serupa, jawablah pertanyaan berikut ini
1.      apakah nasi berbahaya untuk dikonsumsi?
2.      apakah perubahan warna tersebut menunjukkan adanya zat kimia berbahaya?


Mie instan memang mengandung banyak zat adiktif seperti pewarna, penguat rasa dan pengawet, namun uji menggunakan larutan betadine tidak dapat digunakan untuk uji zat tersebut. Kandungan zat adiktif tersebut memang dapat mengganggu kesehatan apabila dikonsumsi secara teratur dalam waktu yang lama. Karena itu, jangan terlalu banyak mengkonsumsi makan mie instan. Memang benar ada bahaya yang timbul akibat konsumsi mie instan secara berlebihan, namun tidak dapat dibuktikan dengan menggunakan larutan betadine. Sehingga, jika ada informasi seperti itu ada baiknya jika ditelusuri dan klarifikasi terlebih dahulu serta jangan mudah mempercayai isu.

Sumber :
Anonim. (2018). Iodin. [Blog post]. Diperoleh dari https://id.wikipedia.org/wiki/ Iodin

Humaira, V. (2014, April). Laporan Kimia Organik - Analisis Kualitatif Karbohidrat. [Blog post]. Diperoleh dari http://velahumaira.blogspot.com
/2014/04/laporan-kimia-organik-analisis.html

Izaura . (2016, Januari). Pembodohan Masal Air Alkali Demo dengan Mie Instan. [Blog post]. Diperoleh dari https://zaunet.blogspot.com/2016/01/pembodoh
an-masal-air-alkali-demo-dengan.html

Vidilaseris, K. dan Tessa, A. S. (2017). Fakta Atau Hoaks: Nasi Mengandung Pengawet Jika Berwarna Biru Ketika Ditetesi Betadine. [Blog post]. Diperoleh dari http://zywielab.com/fakta-atau-hoaks-nasi-mengandung-pengawet-jika-berwarna-biru-ketika-ditetesi-betadine





Tidak ada komentar:

Posting Komentar