Mie Instan Berubah
Warna dalam Larutan Betadine,
Bahayakah?
Informasi
mengenai uji bahaya mie instan menggunakan larutan betadine menyebar di media
social, informasi ini menyebar dalam bentuk uraian singkat yang disertai gambar
atau video singkat. Awalnya informasi ini muncul
akibat adanya demonstasi suatu merk dagang minuman beralkali, namun informasi
ini kemudian menyebar luas.informasi tersebut menyebutkan bahwa mie instan yang berubah warna menjadi ungu setelah di celupkan dalam
larutan betadine merupakan suatu indikator bahwa adanya zat kimia berbahaya
pada mie instan.
Apakah
kalian salah satu dari pengguna media social yang menerima informasi tersebut?
Apakah kalian percaya akan informasi tersebut? Mari simak penjelasan berikut.
1.
Apa kandungan mie instan?
Mie instan merupakan makanan yang populer dan digemari oleh
banyak orang, hal ini didukung juga dengan
harganya yang relatif murah dan cara penyajiannya yang cukup mudah. Mie
instan termasuk kedalam makanan berat, hal ini karena kandungan utama mie instan
adalah karbohidrat. Selain karbohidrat, terdapat pula beberpa bahan lain seperti yang disajikan
pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Kandungan gizi mie instan per 219 kal
Komposisi
|
Kuantitas
|
Karbohidrat
|
40.02 g
|
Lemak
|
3.3 g
|
Protein
|
7.22 g
|
Kolestrol
|
46 mg
|
Sodium
|
378 mg
|
Vitamin A
|
1%
|
Kalsium
|
2%
|
Zat besi
|
13%
|
Kandungan
utama mie instan adalah karbohidrat, berdasarkan susuannya karbohidrat dibagi
menjadi:
a) monosakarida:
karbohidrat paling sederhana, yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
lagi menjadi karbohidrat lain. Contoh : glukosa, fruktosa, galaktosa
b) oligosakarida: gabungan dari beberapa molekul monosakarida (antara 2 sampai 8 molekul monosakarida). Contoh: sukrosa, laktosa,maltose,
c) polisakarida: karbohidrat bentuk polimer dari satuan monosakarida yang sangat panjang. Contoh: amilum dan glikogen.
b) oligosakarida: gabungan dari beberapa molekul monosakarida (antara 2 sampai 8 molekul monosakarida). Contoh: sukrosa, laktosa,maltose,
c) polisakarida: karbohidrat bentuk polimer dari satuan monosakarida yang sangat panjang. Contoh: amilum dan glikogen.
Karbohidrat yang
terdapat dalam mie instan tergolong dalam polisakarida, yaitu amilum atau pati.
Amilum terdiri
dari dua macam, yaitu amilosa (sebanyak 20-28%) dan sisanya amilopektin.
Keduanya merupakan polimer rantai panjang dari glukosa (gula), amilosa
terbentuk melalui antar ikatan α(1-4 glikosa) sehingga membentuk suatu rantai
berbentuk spiral yang tidak bercabang. Amilopektin terbentuk melalui ikatan
α(1-4 glikosa) dan α(1-6 glikosa) yang
menghasilkan suatu rantai bercabang (Gambar 1).

Gambar 1. Struktur amilosa dan amilopektin. Oleh Keni Vidilaseris
2. uji
karbohidrat
Terdapat beberapa cara uji kimia untuk mengenali dan
mengetahui adanya kandungan karbohidrat pada makanan, yaitu
a.
uji molish, uji ini digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya karbohidrat secara umum. Uji ini pada dasarnya
merupakan reaksi antara furfural dan turunannya dengan a-naftol menghasilkan
senyawa komplek berwarna ungu. Furfural dan turunannya tersebut merupakan hasil
dehidrasi monosakarida oleh asam sulfat pekat.
b.
Uji Iodin, uji ini bertujuan untuk
mengetahui adanya polisakarida. Polisakarida yang ada dalam sampel akan
membentuk komplek adsorpsi berwarna spesifik dengan penambahan iodium. Polisakarida
jenis amilum akan memberikan warna biru. Desktrin akan memberikan warna merah
anggur, sedangkan glikogen dan pati mengalami hidrolisis parsial akan
memberikan warna merah coklat.
c.
Uji Benedict, uji ini merupakan modifikasi dari
uji fehling, reagen benedict relatif tidak stabil dibanding larutan fehling.
Gula yang mengandung gugus aldehid atau keton bebas akan mereduksi Cu2+
dalam suasana basa menjadi Cu+ yang mengendap sebagai Cu2O
berwarna merah bata.
![]() |
|
![]() |
(a) (b) (c)
3. Ada
apa
dengan
betadine?
Betadine
merupakan merk dagang obat merah beriodin (suatu zat antiseptic bernama Povidone-iodine). Povidone-iodine terbentuk dari polyvinylpyrrolidone
(PVP) dengan iodine (gambar 2.). Iodin dalam senyawa ini dapat dilepaskan secara perlahan
untuk membunuh virus, bakteri, jamur dan kuman-kuman lainnya.
Molekul iodin (I2) sukar larut dalam air, sehingga
dalam larutan iodin akan berbentuk poliiodida yang bermuatan negative, seperti
I3-, I5-,…In-. Larutan iodin dalam laboratorium biasa digunakan sebagai
uji penentuan jenis karbohidrat.

Gambar 2. Kompleks PVP-Iodin dan pelepasan iodin dari kompleks
PVP-Iodine. Oleh Keni
Vidilaseris
3. Bagaimana mie instan dapat berubah warna dalam larutan betadine
Ketika
mie instan dimasukkan dalam larutan betadine,
yang terjadi adalah terbentuk
konmpleks amilosa-poliiodida.
Poliiodida dalam larutan
betadine akan masuk kedalam spiral
pada amilosa (gambar 3) dan
mengakibatkan adanya perubahan warna. Warna yang umum terbentuk adalah biru –
ungu, tergantung persentase amilum pada karbohidrat yang digunakan.

Gambar 3. Kompleks amilosa-poliiodida. Oleh Keni
Vidilaseris
Kesimpulan: perubahan warna yang terjadi hanya menunjukkan adanya amilum pada bahan makanan tersebut, bukan karena adanya zat kimia berbahaya.
Mau lebih tau? Yuk percobaan
Untuk mengetahui kebenaran informasi
tersebut, kalian bisa melakukan percobaan sederhana loh
Caranya siapkan alat dan bahan berikut
Alat : bahan :
- 2 mangkuk kecil - mie instan -
betadine dan air
- 1 sendok - nasi
Lakukan uji kepada semua
bahan dengan cara:
ü Siapkan larutan betadine dalam mangkuk
yang berukuran sama
ü Pada tiap mangkuk, masukkan 1 sendok
betadine lalu tambahkan air hingga setengah mangkuk
ü Celupkan sepotong mie instan pada
mangkuk 1
ü Celupkan 1 sendok nasi pada magkuk 2
ü Amati perubahan warna pada kedua bahan
tersebut
ü Bandingkan perubahan warna pada kedua
bahan tersebut
Apabila semua bahan
mengalami perubahan yang serupa, jawablah pertanyaan berikut ini
1. apakah nasi berbahaya untuk dikonsumsi?
2. apakah perubahan warna tersebut
menunjukkan adanya zat kimia berbahaya?
Mie instan memang mengandung banyak zat adiktif seperti
pewarna, penguat rasa dan pengawet, namun uji menggunakan larutan betadine tidak dapat digunakan untuk uji
zat tersebut. Kandungan zat adiktif tersebut memang dapat mengganggu kesehatan
apabila dikonsumsi secara teratur dalam waktu yang lama. Karena itu, jangan terlalu
banyak mengkonsumsi makan mie instan. Memang benar ada bahaya yang timbul
akibat konsumsi mie instan secara berlebihan, namun tidak dapat dibuktikan
dengan menggunakan larutan betadine.
Sehingga, jika ada informasi seperti itu ada baiknya jika ditelusuri dan
klarifikasi terlebih dahulu serta jangan mudah mempercayai isu.
Sumber
:
Anonim. (2018). Iodin. [Blog post]. Diperoleh dari https://id.wikipedia.org/wiki/
Iodin
Humaira, V. (2014, April). Laporan Kimia Organik -
Analisis Kualitatif Karbohidrat. [Blog post]. Diperoleh dari http://velahumaira.blogspot.com
/2014/04/laporan-kimia-organik-analisis.html
/2014/04/laporan-kimia-organik-analisis.html
Izaura . (2016, Januari). Pembodohan Masal Air Alkali
Demo dengan Mie Instan. [Blog post]. Diperoleh dari https://zaunet.blogspot.com/2016/01/pembodoh
an-masal-air-alkali-demo-dengan.html
an-masal-air-alkali-demo-dengan.html
Vidilaseris, K. dan Tessa, A. S. (2017). Fakta Atau
Hoaks: Nasi Mengandung Pengawet Jika Berwarna Biru Ketika Ditetesi Betadine. [Blog
post]. Diperoleh dari http://zywielab.com/fakta-atau-hoaks-nasi-mengandung-pengawet-jika-berwarna-biru-ketika-ditetesi-betadine