Malam
ini sungguh malam yang amat pekat. Hitam, abu-abu, temaram, dan hampa. Ku pikir
semua memang begini, selalu terjal dan tak berdasar. Ku pikir juga tak
selamanya yang indah itu mengenakkan selama semua terus mengalir, atau
adakalanya apa yang pahit benar-benar yang terbaik. Ironi, mungkin itu kata
yang tepat. Seharusnya semua berjalan baik-baik saja, searah, sejurus dan
sejalan hingga tak ada lagi yang bisa menghentikan kita. Mungkin suatu saat
semua ini akan terungkap.
Selalu
ada jalan pintas menuju sebuah cita-cita dan ada banyak jalan untuk menggapai
apa yang kita inginkan selama semuanya masih singkron. Apabila nanti tak
adalagi jalan yang harus dilalui, maka bertanyalah. Sesungguhnya terus berjalan
membelah kota adaalah percuma saja, jika tak tau arah dan tujuan.
Memang
hidup ini berliku bak labirin. Membingungkan jika tak cermat memilih jalan
keluar. Ya, selalu begitu! Antara ada dan tiada nyaris tak ada sekat yang
membatasi, jikalau itu memang benar adanya tak satupun dapat menolak. Intinya
ada hal-hal yang sulit terungkap yang labih tepat di sebut misteri.
Pada
dasarnya semua berawal dari satu permasalahan yang kemudian beranak pinak
menjadi masalah yang amat besar dan ganas. Saking ganasnya membuat banyak dari
mereka angkat tangan. Seperti juga malam ini, semua bagai teka-teki walau telah
baik-baik kubaca semua yang tersirat. Nyatanya ada saja hal yang tak bisa
diungkapkan kata perkata.
Bagi
sang malam hal ini mungkin sangatlah biasa. Berdiri di tengah kegelapan dan
berpacu dalam kehampaan yang sungguh tak mau pergi dari kedua sisi. Atau ada
juga suatu titik dimana pada malam itu semua terhenti pada titik jenuhnya
masing-masing. Do’a dan pengharapan niscaya bisa merubah keadaan ini, walau
sebenarnya tidak semuanya dapat terselesaikan.
Baiklah
malam, kau memang teramat aneh. Bila tak ada lagi yang ingin kau sampaikan,
sebaiknya kau cepat-cepat tidur. Terlalu lama di sini membuatku sakit kepala.
Bahasa tubuhmu, gayamu menyiratkat firasat buruk. Siapa sangka dengan pesona
hitam legammu kau sangat pandai menarik khalayak luas untuk ikut larut dalam
pesona kesendiriannmu, apalagi jika taka da bitang dan bulan menemanimu. Kau
tak lebih hanya sebuah kepulanan hitam arang yang tak bermakna. Namun jangan
khawatir, kau adalah bagian dari aku. Aku akan tetap setia walau di sisimu tak
ada kerlipan bintang dan pendar rembulan. Karnamu aku bisa bermimpi, lalu mewujudkannya di keesokan hari.
Dikesendirian yang luar biasa syahdu
Friday 01/29/2015
![]() |
cartun.co |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar